Samsul Bahar Korlap LSM CAKRA |
Hal ini tidak berlebihan karena sejak awal Samsul Bahar selalu monitor dan investigasi kelokasi sehingga Ia tahu betul situasi dan Kondisi pembangunan waduk tersebut.
Pertemuan yang melibatkan masyarakat yang terkena dampak langsung dari pembangunan waduk bendo ini selalu Ia ikuti. Termasuk pertemuan yang baru beberapa waktu lalu yang diadakan di desa Ngindeng antara pemkab (Bapeda) dan dari UNIBRA Malang yang menjelaskan tentang Study larap dan relokasi yang diperuntukan bagi 89 KK yang sampai saat ini perlu dipertanyakan.
Sumarno Kepala Bapeda Ponorogo menjelaskan bahwa hingga kini lokasi yang diperuntukan untuk masyarakat ini masih dalam proses antara kementrian PU dan pihak Perhutani." hal inilah yang menjadi ganjalan dihati saya, kalau sampai saat ini proses relokasi ini belum jelas ya masyarakat jangan di iming-imingi atau diberi harapan yang belum pasti tentang relokasi ini kasian masyarakat mas," ujar Samsul Bahar.
Untuk itu Samsul Bahar akan selalu mengikuti perkembabangan pembangunan waduk bendo dan nasip masyarakat yang terkena dampak langsung dari pembangunan waduk tersebut.(dhi/tim)