PONOROGO- Iklan layanan masyarakat oleh Pemkab Ponorogo guna mensosialisasi tentang keluarga berencana dinilai banyak pihak kurang mengena namun justru menjadikan salah tafsir.
Banner berukuran jumbo yang terpasang di jalan Suromenggolo atau biasa disebut jalan baru tersebut terlihat foto Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo dengan diatasnya tertulis angka 25 untuk laki-laki dan 23 untuk perempuan.
Maksud hati ingin mensosialisasikan program KB untuk menikah di usia ideal justru dipandang berbeda oleh sebagian besar masyarakat.
Banyak yang mengira kalau dua angka tersebut adalah usia dari Bupati dan Wakil Bupati. "Istri saya bertanya kepada saya itu usianya Pak Amin dan Bu Ida tho,"ujar Tiyan menirukan pertanyaan istrinya.
Lebih lanjut bukan maksud untuk menyalahkan namun ketika sebuah iklan masyarakat namun tidak terkonsep dengan baik justru bakal sia-sia.
"Maksudnya baik, namun kalau tanpa konsep akan tidak mengena apa yang ingin disampaikan,"imbuhnya.
Membuat sebuah iklan itu tidak sembarangan asal tulis, harus dikonsep dengan matang dan maksud serta tujuan bisa tersampaikan.
"Sebuah iklan harus mempunyai tujuan dengan konsep yang baik, contohnya iklan sebuah produk minuman ketika didalam iklannya tidak ada terlihat orang menikmati sebuah minuman jelas akan dianggap gagal,"terang Alumni mahasiswa komunikasi ini.*(Tim)