Mangkrak :Salah satu Pos Polisi yang ada di perempatan Tonatan |
Seperti pos polisi yang terlihat di perempatan Tonatan, meski terminal yang dulu ada sudah berpindah namun kondisi situasi lalin masih saja ramai. Kemudian pos polisi yang ada di Tambakbayan serta perempatan jalan Aloon-aloon Barat, Imam Bonjol, Aloon-aloon selatan dimpat ini pun kondisinya tidak kalah ramai dengan jalan-jalan lain terlebih Aloon-aloon menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Hal ini dikatakan Sujono, warga Tonatan yang bertempat tinggal tidak jauh dari pos polisi tersebut mengatakan, ketika sebuah fasilitas apapun itu dibuat, seharusnya digunakan sebagaimana mestinya. "Pos itu cuma sebagai tempat penumpukan barang-barang yang tidak berguna, sarana iklan dan jadi pajangan saja. Meski kepadatan sangat terlihat jelas, dan adanya pos tidak dioptimalkan kegunaannya," katanya.
Sementara itu, Sutiyo, warga jalan Imam Bonjol mengatakan hal serupa. Arus kendaraan dari barat, selatan dan utara sering bertemu di pertigaan itu hingga sering menyebabkan kecelakaan.
"Makanya berkali-kali terjadi kecelakaan. Kemudian apa sebenarnya kegunaan pos polisi ini kalau memang tidak pernah digunakan ? Sudah ada posnya tinggal pakai kenapa malah tidak dimanfaatkan," ujarnya.
Secara terpisah Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP David Tri Prasojo membantah kalau pos tersebut dikatakan mangkrak, dimana pos pantau itu pendiriannya atas prakarsa swadaya masyarakat dan sponsor.
Selama ini, kata David petugas tidak menggunakan pos itu, karena jika berada di dalam pos menyusahkan pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas karena kondisinya yang sangat sempit.
"Kalau saat pengaturan memang semua anggota harus diluar pos. Kalau di dalam nanti malah tidak kelihatan dan kurang maksimal dalam melaksanakan pemantauan arus lalin,"terangnya.*(Tim)