PONOROGO,-Banjir bandang yang melanda kawasan pesawahan warga desa Ngasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, Senin petang (15/12) membuat petani yang usai menanam padi harus gigit jari.
Pasalnya, banjir bandang tersebut datang pada malam hari secara tiba-tiba disaat para petani sedang beristirahat. Tak ayal, puluhan hektar sawah petani yang ada di wilayah tersebut tersapu bersih oleh air bah.
"Kami barusaja usai menanam padi kematin siang, sekarang sudah ilang mas," terang petani.
Dari pantauan dilapangan, meluapnya air sungai desa Ngasinan tersebut disebabkan oleh hujan yang cukup lebat yang disertai angin pada siang itu. Tak hanya itu, bendungan yang baru saja dibangun beberapa bulan lau juga tertutup oleh sampah dan dapuran bambu.
Hal tersebut yang menyebabkan air tak dapat mengalir dan sehingga menyebabkan jebolnya embong di sisi utara sungai.
"Gara-gara dam ini tersumbat mas, sehingga air tak dapat mengalir, dan akhirnya tanggul samping sungai yang jebol. Ada sekitar 5 titik mas embung yang jebol," ungkap kades.
Sementara itu dari bencana banjir tersebut menggenangi sekitar 40 hektar sawah, 20 mesin diesel juga ikut terendam air.Kerugian materiil petani sementara diperkirakan sekitar 200 juta.* (zdn)