PONOROGO,-Tim gabungan Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Darat (AD), POM Polres Ponorogo, dan Satpol PP menggelar razia di sejumlah tempat hiburan yang ada di Ponorogo. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah anggota TNI dan Polri, agar tetap dalam aturan.“Sasarannya adalah anggota TNI dan Kepolisian, sebagai tindak preventif terhadap seluruh anggota agar tetap berjalan pada aturan-aturan yang dibenarkan “Letnan Satu I Dewa Gede Alit Putra Komandan Denpom Ponorogo.
Razia dimulai sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat,(28/11) tersebut sasaran utama adalah lokalisasi Kedung Banteng yang ada di utara kota Ponorogo. Selanjutnya personel bergerak menyusuri disemua wisma yang ada di lokalisasi. kemudian bergerak ke tempat hiburan karaoke. Sekitar 4 tempat disisir petugas namun dari pemeriksaan sejumlah lokasi itu tidak ditemukan oknum TNI-Polri.“Dalam razia ini kita tidak menemukan anggota yang sedang berada di lokalisasi dan tempat hiburan malam,”,imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa yang memimpin razia menambahkan, walau tidak mendapati anggota TNI maupun Polri di lokasi. Namun petugas sempat membawa warga sipil tanpa membawa identitas di lokasi tempat hiburan malam karaoke dan dua PNS juga diamankan kartu indentitasnya.“Kita terpaksa membawa warga sipil tanpa identitas dan masih dibawah umur yang diduga bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke, dan dua PNS juga kita amankan kartu identitasnya untuk diproses lebih lanjut oleh instansi yang berkaitan,”terangnya.
Sementara itu Kasi Sidak Satpol PP Pemkab Ponorogo Winarto mengatakan, bahwa semua identitas kedua PNS yang terjaring sudah di amankan, dan nanti akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.“Saya hanya melaporkan saja, terkait dikenai sanksi atau tidak biar atasan saya yang menindak, yang jelas kartu identitas keduanya sudah kita amankan,”paparnya.
Kepala dinas pariwisata, Sapto Djatmiko mengakui bahwa dua orang PNS yang terjaring razia di tempat karaoke itu adalah anak buahnya. Sapto menyerahkan persoalan yang menimpa anak buahnya ke bagian inspektorat. “Sudah ditangani inpsektorat,” kata Sapto singkat lewat pesan singkatnya. (tim)
