![]() |
Ilustrasi/net |
9 Februari adalah dimana peran pers di peringati setiap tahunnya, banyak harus harus di evaluasi dan terus ditingkatkan demi kemajuan pers di Indonesia
Di dalam memperingati Hari Pers Nasional ke 69, Komunitas Wartawan Ponorogo (KWP) mengadakan berbagai kegiatan, dan untuk menyongsong hari bersejarah 9 Februari tahun 2015, berbagai banner dan spanduk dipasang disudut-sudut kota Ponorogo menyerukan tentang eksistensi Pers.
Namun ada salah satu spanduk yang telah dipasang di perempatan Pasar Songgolangit Ponorogo, di copot orang tidak dikenal, dugaan ada pihak yang merasa tersinggung atau tidak suka dengan wartawan atau pers.
"Kita mengira ada pihak yang sengaja mencopot spanduk tersebut, karena merasa slogan yang ada di tulisan tersebut, menyinggung pihak tertentu, atau memang ada unsur ketidak-sukaan dengan wartawan dan pers,"Ungkap Muh Nurcholis Ketua HPN Ponorogo.
Ada sekitar 4 spanduk yang sengaja dipasang di berbagai sudut kota Ponorogo, agar kemeriahaan HPN tahun ini lebih berkesan dibandingkan tahun lalu.
"Kami hanya ingin memeriahkan HPN saja, tidak ada maksud apapun dengan pemasangan spanduk tersebut, namun hanya selang beberapa jam saja, spanduk tersebut sudah hilang,"terangnya.
Pemasangan spanduk oleh KWP sudah sesuai aturan dan mekanisme pemasangan reklame, jadi kalau spanduk tersebut memang melanggar aturan, silahkan saja untuk di lepas.
"Sudah ada izin dari KPPT Ponorogo, dan pemenuhan pajak untuk spanduk tersebut, jadi saya rasa untuk aturan dan mekanismenya sudah kita penuhi,"jelas cholis.*(Dee/Tim)