Jalan Santai HUT ke- 17 Tahun SMAZABA

       PONOROGO,- SMA Negeri 1 Babadan Ponorogo merupakan salah satu sekolah terfavorit yang ada diwilayah Ponorogo, dan tepatnya pada Rabu (15/01) SMAZABA baru saja adakan jalan santai, tari dan lomba vokal, kegiatan tersebut merupakan rangkaian HUT SMAZABA yang ke 17 tahun.

 

Pelepasan balon HUT SMAZABA oleh Kepala Sekolah

    Dalam acara tersebut diikuti oleh seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Babadan. Siswa-siswi yang ikut dalam perayaan rangkaian HUT itu nampak sangat antusias, tidak hanya siswa saja namun para guru juga turut serta memeriahkanya. Pemberangkatan jalan santai  dengan pemotongan tali pita pelepasan balon, yang bertuliskan HUT 17 Tahun SMAZABA.

pelepasan balon juga diikuti oleh siswa SMABA

      Berbagai kegiatan dan lomba umum maupun intern kelas juga dilaksanakan dalam memperingati HUT sweet seventeen ini. Diantaranya, Festival Band Pelajar se-Karesidenan Madiun, Mp3 PMR Madya Comp, Jalan santai, Lomba Intern antar kelas, Olimpiade MIPA, Study Telling Contest, dan SRC Smazaba Robot Competition. Serangkaian kegiatan ini untuk memberikan wadah kepada para siswa-siswi dalam mengasah bakat dan ketrampilannya.

      Sementara itu Dra. Hj. Tutut Erliena ,M.Pd kepala SMA Negeri 1 Babadan  saat pemotongan pita balon mengatakan bahwa pada usia 17 tahun ini SMAZABA akan berkomitmen lebih mengutamakan kwalitas pendidikan sekolah atau bidang pendidikan untuk memberikan kenyamanan dan kemantapan para siswa dan wali murid.

      "Menapaki usia yang ke-17 tahun atau sweet seventeen ini, kita akan berkomitmen untuk terus bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dalam mencerdaskan anak bangsa. Serta melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan ini, juga membuktikan bahwa SMAN 1 Babadan merupakan salah satu sekolah favorit di Ponorogo," tegasnya.

      Dalam acara tersebut juga ada pembagian doorprize. Serta terdapat lomba vokal dan tari bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Babadan. Nantinya, siswa yang menyabet juara pada lomba tersebut akan ditunjuk mewakili sekolah untuk mengikuti ajang FLS2N.

      "Pada lomba umum seperti Olimpiade MIPA dan Telling Story Contest tingkat SMP/Mts. Pun nantinya, para juara di ajang lomba umum tersebut diterima bersekolah di SMA Negeri 1 Babadan tanpa melalui test. Hal ini dilakukan pihak sekolah untuk menjaring potensi bibit-bibit siswa berprestasi," imbuhnya. (dhi/tim)