Headlines News :
Home » » Jelang Pilkada, KPU Ponorogo Menghilang

Jelang Pilkada, KPU Ponorogo Menghilang

Written By Unknown on Tuesday, January 6, 2015 | 7:48 PM

     
Ilustrasi Google
        PONOROGO,- Menjelang pilkada guna memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan bagi kota Ponorogo, namun hingga saat ini hiruk pikuk pesta demokrasi tersebut belum terlihat. Disamping itu Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara belum menampakan kinerjanya, bahkan terkesan hilang.

     Ari Bilowo salah satu pengamat politik Ponorogo mengungkapkan bahwa sudah seharusnya KPU mulai bekerja guna mensukseskan pilkada nanti, jangan malah sebaliknya hanya diam di balik meja saja.

     “Momentum Pilkada untuk memilih pemimpin yang bisa merubah Ponorogo lebih baik lima tahun kedepan, namun kenapa KPU malah hilang bak ditelan bumi,”ujarnya.

      Lanjut Ari yang juga sebagai aktifis pemuda pancasila ini menambahkan, KPU Ponorogo saat ini semestinya harus sesegera mungkin melakukan sosialisasi terkait rancangan PKPU kepada masyarakat supaya masyarakat bisa memberikan kontribusi masukan dan aspirasinya, demi kepentingan bersama.

      “Demokrasi itu milik rakyat, dimana KPU sudah sepantasnya lebih aktif untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait regulasi agenda pilbup lima tahunan ini, jangan justru sebalikanya ikut bermain diwilayah kepentingan politik semata, karena banyak tekanan dan intervensi dari berbagai pihak,”terangnya.

Ari Bilowo
       Rancangan PKPU yang sekarang sedang digodok, seharusnya menjadi titik awal pesta demokrasi terlebih untuk moment pilkada karena akan menjadi acuan untuk pemilu nasional.

       “Saat ini sudah berkembang terkait pendaftaran calon Bupati pada Februari nanti, jadi KPU harus segera mengambil langkah untuk mensosialisasikan hal ini, supaya partai politik maupun calon bisa bersiap-siap minimal dari segi adminitrasi,”imbuhnya.

      Jika KPU hingga saat ini Cuma diam saja, sama saja melakukan pembiaran perpolitikan di Ponorogo tanpa harus menjalankan tupoksinya sebagai lembaga pemilu yang independen.

       “Saya berharap bahwa KPU harus menunjukan netralitasnya, sebagai penyelenggara pemilu bukan justru sebaliknya dan hanya memberi informasi kepada para elit politik saja, sehingga transparansi di tubuh KPU kita menjadi tidak ada,”pungkasnya.*(Dee)

Share this article :
 
Support : Support Website | Balai Kota |
Powered by PERS PONOROGO
Copyright © 2015. Lingkar Kota : Informasi Berdasarkan Data Dan Fakta - All Rights Reserved
Template Design by Ze Dien Published by Balai Kota Supported by Wengker.com