Menurut Mas Pen, warga Pandak, bencana alam hujan es dan puting beliung tersebut datang secara tiba- tiba sekitar pukul 15.00 WIB. “Puting beliung disertai hujan es sebesar biji kelereng,” katanya.
Banyak pohon besar tumbang yang menghalangi bahu jalan menyebabkan jalur Ngendut-Pandak- Ngilo-ilo macet. Puting beliung juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak akibat tertimpa reruntuhan pohon.
Kepala Desa Pandak, Yaimun membenarkan terjadinya bencana alam angin puting beliung disertai hujan Es di desanya. ”Benar mas, sore tadi terjadi bencana angin puting beliung dan memporak porandakan pepohonan. Bahkan ada sekitar lima rumah tertimpa pohon, tidak ada korban jiwa mas,” terangnya.
Dari data yang berhasil di himpun Lingkar Kota, bencana alam angin puting beliung dan hujan es ternyata tidak terjadi di Desa Pandak saja. Kejadian serupa juga terjadi di Desa Tegalombo Kauman, Sumoroto, Babadan, Keniten dan beberapa wilayah yang lainya dengan hujan es yang volumenya sebesar biji kelereng. (din)