PONOROGO,- Badan
Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Ponorogo menjamin ketersediaan
pasokan beras sebelum hingga paska lebaran bakal tetap aman. Alasannya,
stok beras yang tersimpan di Bulog Ponorogo untuk distribusi wilayah
Kabupaten Ponorogo, masih aman sampai 7-8
bulan ke depan. Hal itu, dibuktikan dengan jumlah ketersediaan beras
yang masih mencapai 19.225 ton beras."Kami minta masyarakat Ponorogo tak terlalu khawatir, karena persediaan beras di Bulog masih cukup sampai 8 bulan ke depan," terang Kepala Bulog Ponorogo, Muhammad Yusuf
Lebih jauh, Yusuf mengaku masih optimis meski ada kenaikan jumlah permintaan beras di lapangan dan pasar pada saat ini. Hal itu, disebabkan karena belum waktunya musim panen.
"Makanya kami sudah melaksanakan operasi pasar sebagai antisipasi kenaikan permintaan beras. Operasi itu dilaksanakan bersama pemerintah propinsi di Pasar songgolangi. Khusus untuk pasar pinggiran akan digelar menyusul. Karena pelaksanaan baru di Pasar Songgolangit karena ada kenaikan lonjakan sembako," imbuhnya.
Dengan ketersediaan stock beras tersebut, pihaknya menilai kebutuhan akan beras di Kabupaten Ponorogo jelas masih akan terpenuhi, walaupun saat ini ada gejolak kenaikan harga beras dipasaran.
“Kenaikan harga beras dipasaran sebenarnya adalah siklus tahunan, dimana ketika belum adanya musim panen, mengakibatkan kebutuhan beras dipasar akan sedikit berkurang, namun kondisinya relatif aman,”terangnya.
Kemudian dari patauan nya kalau untuk atau ada permainan dari spekulan terkait kenaikan harga beras untuk saat ini, pihaknya menyakini tidak ada. “’Untuk saat ini spekulan jelas akan berfikir dua kali ketika ingin bermain pada saat kondisi saat ini, dimana musim panen belum juga tiba,”terangnya.
Ia juga menambahkan, bila ketersediaan stok beras yang dapat mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat selama ini tidak lepas dari upaya Bulog Subdrive XIII untuk terus membuka dan membangun kemitraan kepada para pengusaha dan petani untuk dapat bahu membahu dalam rangka mencukupi kebutuhan stok beras tersebut.
"Untuk raskin sudah mulai hari didistribusikan ke wilayah. Untuk meraup stok beras kami masih terus bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Saat ini masih ada tiga Gapoktan yang bermitra dengan Bulog. Jumlah itu akan terus kami pacu untuk meningkatkan stok beras," pungkasnya.*(Dee)
