Tentu ini sudah bisa mengusung kandidat sendiri. Tetapi hingga Jum’at (27/3) Golkar belum menyodorkan nama Cabup-Cawabup. Tragisnya lagi, Ketua DPD Golkar, Yuni Widyaningsih masing menyandang ststus sebagai tersangka dari Kejaksaan Negeri Ponorogo dalam kasus DAK Gate di Dinas Pendidikan Ponorogo.
Sementara itu DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Ponorogo juga belum tentukan sikap resmi dalam Pilkada. “Hingga saat ini baik pengurus DPP PAN, DPD PAN Jatim maupun DPD PAN Ponorogo belum mengeluarkan rekomendasi dala Pilkada Ponorogo,” kata Suli Da’im, pengurus DPD PAN Jatim di sela-sela reses di Dome Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Menurut Suli Da’im secara resmi PAN dalam Pilkada akan mengeluarkan rekomendasi berdasarkan hasil resmi lembaga survei. “Kandidiat Cabup-Cawabup yanga akan diusung PAN semua bergantung berdasarkan hasil resmi survei,” terangnya
Sementara itu saat ditanya apakah dirinya akan maju dalam Pilkada Ponorogo, Suli Da’im belum menyatakan secara resmi. “Kalau saya layak saya dipilih oleh masyarakat Ponorogo, tentu saya akan juga maju,” tambahnya.
Sebaliknya jika masyarakat tidak menginginkan maju, Suli juga menyatakan tidak maju. “Saya tidak mau bunuh diri dalam Pilkada Ponorogo, kalau masyarakat berkehendak, apa boleh buat, tapi juga sebaliknya,” papar.
Masih menurut Suli, sampai saat ini, ketidak puasan masyarakat Ponorogo terhadap kepemimpinan Bupati Amin, menurun, artinya masyarakat menginginkan ada perubahan.”Bupati harus berganti, dimana munurut survey, kurang dari 50% masyarakat masih menginkan kembali Bupati Amin menjadi AE 1,”ungkapnya.
Suli juga memaparkan bahwa banyak permasalahan yang ada di Kabupaten Ponorogo dalam beberapa waktu ini sehingga banyak warga menginginkan kepemimpinan yang baru. “Ini sebenarnya momen yang pas bagi semua Parpol terasuk PAN dalam Pilkada Ponorogo mendatang,” tukasnya(Dee/Cholis)
