
Bagi para anak muda di Ponorogo, balon udara adalah salah satu kreatifitas dimana setiap hari raya, para pemuda di berbagai desa maupun dusun menuangkan kreatifitasnya dengan menerbangkan balon.
Dengan berbahan kertas maupun plastik, dengan ukuran mulai dari kecil, sedang, besar, dan jumbo mereka seakan beradu, mana yang lebih bagus balon buatan nya. Seperti yang terlihat di Desa Sumoroto Kecamatan Kauman Ponorogo, dengan balon berukuran sangat besar, pemuda setempat rame-rame menerbangkan nya.
"Ya adu besar-besaran dan bagus-bagusan,"ujar wisnu warga Desa Sumoroto Kecamatan Kauman Ponorogo.
Masih menurut wisnu, itu semua adalah kreatifitas anak muda untuk mengekspresikan suka cita di dalam Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini sudah ada dan turun temurun dimana tetap di jaga hingga sekarang setiap lebaran ketupat.
"Dari sinilah pemuda Ponorogo unjuk kebolehan dalam berkreasi dengan cara dan tradisi mereka sendiri, bukan mencontoh budaya lain,"terangnya.
Bukan perkara mudah, jika ingin menerbangkan sebuah balon, apalagi yang berukuran besar, salah sedikit saja, balon tidak akan bisa terbang, dan lebih fatalnya lagi jika sampai terbakar.
"Walau terlihat sederhana, namun menerbangkan balon, harus mereka yang sudah pernah atau berpengalaman, karena sayang jika sudah susah-susah membuat, tapi tidak bisa terbang, atau malah terbakar,"ungkapnya.*(Dee)