Menyikapi hal tersebut, Ketua Fraksi partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas), melakukan berbagai upaya dengan pendekatkan kepada generasi muda terutama pengguna Sosial Media (Sosmed) .
Ini terbukti pada Sabtu (11/6) petang, putra bungsu SBY ini meresmikan berdirinya komunitas penggiat social media di Bumi Reyog. Acara yang dikemas dalam kegiatan buka puasa bersama di Kafe Ping Pong, Ponorogo tersebut dihadiri beberapa komunitas dunia maya yang tinggal di Ponorogo.
Mantan Sekjen DPP Partai Demokrat ini berharap para penggemar social media yang ada di Ponorogo dapat menyalurkan hobinya di social media untuk hal-hal yang positif. “Mari kita jalani hidup ini dengan semangat kerja keras dan hal-hal positif,” kata Ibas. Dia memaparkan, salah satu hal yang bisa diambil manfaatnya dalam konteks lokal adalah membantu promosi wisata daerah maupun beberapa unggulan daerah.
Wakil rakyat yang berangkat dari Dapil VII Jatim ini menjelaskan kalau banyak hal yang bisa ‘dijual’ dari Kabupaten Ponorogo. Dia mencontohkan adanya kesenian reyog, wisata Telaga Ngebel, Durian Kanjeng dan banyak hal lain yang bisa ‘ditawarkan’ dari Kabupaten Ponorogo. “Tentunya, dengan adanya komunitas ini, nanti diharapkan hobi panjenengan semua dapat disalurkan, untuk hal yang positif, salah satunya mempromosikan wisata daerah,” katanya saat menyampaikan arahannya dihadapan puluhan peserta komunitas social media Ponorogo.
Lebih lanjut, pria yang merupakan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini berharap, komunitas ini bisa berlanjut dengan aktivitas-aktivitas positif yang berguna bagi kemajuan Ponorogo.”Kalau ada yang mengusulkan dilanjut, saya setuju, misalnya ngadain kopi darat sebulan sekali, tentunya dengan agenda yang sudah direncanakan,” ujarnya. Peresmian komunitas yang dinamakan Komunitas Elang Biru ini ditandai dengan penandatanganan karikatur komunitas socmed oleh Ibas yang diterima koordinator sementara Elang Biru, Eko Mulyadi.
Komunitas Elang Biru ini sendiri beranggotakan dari berbagai latar aktivitas media, seperti Komunitas Ponorogo Bangkit, Ponorogo Community, pengguna aktif social media, pemilik grup facebook, Komunitas Duta Wisata Ponorogo, Paguyuban Kepala Desa, Perangkat Desa dan berbagai latar belakang aktivitas socmed lainnya. “Harapannya, promosi kearifan lokal Ponorogo bisa lebih efektif melalui marketing digital, seperti halnya socmed, media online, dan tujuan utamanya adalah mendongkrak potensi lokal Ponorogo menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat Ponorogo,” jelas Eko Mulyadi. (zdn/lis/tim)
