PONOROGO, (LK),- Senin 27 Juli merupakan hari bersejarah bagi Sugiri Sancoko dan partai Golkar dengan mengusung Sukirno sebagai calon wakil bupati, dimana tidak, dualisme kepemimpinan yang ada di pusat membuat kegamangan golkar yang ada didaerah jika menginginkan mengusung calonnya dipilkada serentak tahun ini.
Berkat komunikasi yang dibangun pada akhirnya Sugiri Sancoko
dan Sukirno bisa didukung serta Golkar Ponorogo juga bisa ikut meramaikan
pilkada. Dengan didukung oleh Golkar kemungkinan bisa menang jelas terbuka
lebar, dimana dalam sejarah pilkada Ponorogo, partai golkar selalu saja menang
didalam mengusung calon nya.
“Alhamdullilah saya bisa didukung oleh partai golkar, selain
Demokrat, PKS, dan Hanura,”terang Sugiri setelah mendaftarkan diri di KPUD
Ponorogo.
Pasangan Sugiri-Sukirno menjadi satu-satunya pasangan yang
didukung oleh parpol gemuk, dimana golkar mempunyai 11 kursi di DPRD, demokrat
6 kursi, PKS 2 kursi dan Hanura 1 kursi.
Meski incumbent kembali mencalonkan dengan didukung oleh
PDIP dan PKB, bukan menjadi ancaman serius bagi pasangan Susuki
(Sugiri-Sukirno) karena didukung oleh partai pemenang dalam pileg kemarin.
Dengan menganut aturan KPU, bahwa partai golkar bisa
mengusung calon nya jika disetujui oleh kedua kubu (Agung Laksono- Aburizal
Bakrie).
“surat
rekomendasi kita Cuma satu namun ditanda-tangani oleh Agung Laksono dan juga
Aburizal Bakrie, artinya bisa dipakai untuk mendaftarkan ke KPU,”jelas Sukirno.*(Tim)