PONOROGO, LK,-Moment pilkada tidak hanya selalu indetik dengan kampanye, black campaign, baner sampai dengan money politics, namun proses pilkada terlebih menjelang hari pemungutan suara, istilah wahyu, punung atau kata-kata yang lain selalu menjadi perhatian masyarakat, meski hal ini sangat berhubungan dengan hal irasional dan dari sudut kacamata paranormal.
Dalam pilkada kota Ponorogo tahun ini, banyak
paranormal yang memprediksi bahwa wahyu atau punung akan jatuh ke arah Kulon terus Ngalor (Barat Terus Ke Utara),
artinya siapa calon yang memang rumah atau kelahirnya berada di diarah barat
terus utara kota Ponorogo.
Mencuatkan hal ini, menjadikan beberapa calon bupati
percaya dan berharap agar wahyu atau punung tersebut jatuh kepada dirinya, dan
menjadi pemenang pada 9 Desember nanti.
Menurut salah satu sumber orang terdekat keluarga calon
Bupati nomor urut 2, Amin ,mengatakan bahwa mantan bupati Ponorogo tersebut dibela-belain
harus tidur dirumah istrinya, yang memang kebetulan berada di daerah yang sesuai
arah yang menjadi prediksi daripada banyak paranormal Ponorogo ini.
“Pak Amin sekarang lebih banyak tidur di rumah
istrinya yang berada di Desa Carngrejo Kecamatan Sampung bukan dirumahnya yang
ada di Desa Tosanan, Kecamatan Kauman, karena berharap punung jatuh pada
dirinya, karena letaknya persis di Kulon terus ngalor dari pusat kota Ponorogo,”ujar
salah satu keluarga dekat Amin, yang enggan disebut namanya.
Sementara itu Sugiri Sancoko calon bupati yang rumah
kediamanan dan kelahiranya ada di Desa Gelang Lor Kecamatan Sampung, senang
jika memang prediksi bahwa wahyu atau punung tersebut jatuh di arah Barat terus
ke Utara.
“Ya syukurlah kalau wahyu jatuh ke arah Kulon terus
Ngalor, karena kebetulan rumah saya ada di arah tersebut, semoga saja apa yang
menjadi prediksi dan sudut pandang para paranormal itu benar,”ujarnya.*(Dee)