Headlines News :
Home » » Jeruk Keprok Pulung, Bertahan Walau Terlupakan

Jeruk Keprok Pulung, Bertahan Walau Terlupakan

Written By Unknown on Friday, December 19, 2014 | 8:26 AM

 PONOROGO,-Beberapa waktu yang lalu banyak petani jeruk yang sempat pesimis melihat keberadaan jeruk keprok pulung yang semakin hari semakin terpuruk dengan menganggapnya hasil jeruk keprok pulung tidak sebanding dengan hasilnya sekarang.

    ” Hal ini dapat disebabkan karena Jeruk Keprok Pulung yang ada sebelumnya banyak terserang virus dan hasil panennya sangat sedikit.” Ungkap Amir Sholikin salah satu petani jeruk keprok yang berasal dari Desa Singgahan Pulung.

      Jeruk keprok pulung yang kita kenal sejak dulu hingga sekarang dan juga sempat menjadi salah satu icon buah dari desa singgahan pulung ini terkenal dengan buahnya yang manis dan buahnya  yang besar.

      Saat ini permintaan jeruk keprok pulung cenderung menurun, dulunya banyak pedagang dari luar kota Ponorogo seperti Jogyakarta, Solo, Surabaya maupun kota-kota besar lainnya. yang langsung datang ke Pulung untuk memborong buah jeruk keprok tersebut.

     ”Selain itu keberadaan petani jeruk keprok pulung sampai saat ini belum mencukupi kebutuhan pemintaan pasar. Di karenakan kurangnya petani yang berkebun jeruk jenis keprok ini di wilayah pulung, hanya saja beberapa petani yang masih bertahan menanam jeruk keprok. ”imbuhnya.

      Sampai saat ini dalam pengembangan jeruk keprok miliknya masih mencapai 3 kotak dengan rata-rata umurnya 3-4 tahun dan hasil rata-rata per kotaknya bisa mencapai 4,5-5 ton jeruk keprok. Sedangkan harga jeruk keprok yang biasa berkisar Rp 10.000 dan yang super samapi mencapai harga Rp. 14.000.

    “Agar kwalitas tanaman kebun jeruk tidak terserang virus maupun penyakit lainnya, dia juga berusaha merawat serta memilih bibit yang unggul maupun pemberian pupuk yang tepat.”terangnya.

     Sementara, untuk lebih bisa mencukupi kebutuhan pasar dan mengembangkan jeruk keprok pulung ini. ”Saya berharap agar petani jeruk bisa bertambah dan kembali lagi menanam jeruk keprok di desa singgahan pulung serta bisa bersaing dengan jeruk import yang saat ini makin banyak di pasar. ” Pungkasnya.* (Dee)





Share this article :
 
Support : Support Website | Balai Kota |
Powered by PERS PONOROGO
Copyright © 2015. Lingkar Kota : Informasi Berdasarkan Data Dan Fakta - All Rights Reserved
Template Design by Ze Dien Published by Balai Kota Supported by Wengker.com