Headlines News :
Home » , » Terminal Seloaji Layaknya Sirkuit Off Road

Terminal Seloaji Layaknya Sirkuit Off Road

Written By Unknown on Saturday, December 27, 2014 | 10:01 AM

       PONOROGO,- Sangat mengejutkan yang terjadi di terminal Type A Seloaji Ponorogo, yang merupakan Terminal terbesar di Jatim setelah Terminal Bungurasih Surabaya akan tetapi kondisinya terkumuh dan terparah.

      Tidak hanya itu yang disandang Terminal Selaoaji selain terminal terbesar kedua setelah Bungurasih dan juga terkumuh, Terminal yang sangat memprihatinkan kondisi kerusakannya baik jalan-jalannya, gedung ruko maupun di landasan bus antar kota tersebut.


       Kondisi Terminal Seloaji bila musim penghujan, terminal ini selalu digenangi air layaknya banjir. Sebaliknya, di musim kemarau sekarang ini, terminal tipe A itu dipenuhi bedu. Penumpang dan awak bus pun menyayangkan kondisi terminal yang kian tak terurus, apalagi sebentar lagi sudah masuk pada masa lebaran, dimana nanti pasti akan dibarengi dengan lonjakan penumpang.

        Debu itu cukup menggangu antrian didalam terminal. Tak jarang, penumpang harus menutup mulut dan hidung agar terhindar dari debu. “Apalagi kalau anginnya cukup kencang, debu pasti sangat mengganggu,” kata Sarminto salah satu penumpang.

        Ini terjadi karena tanah urug yang digunakan untuk menambal kubangan pada landasan pacu. “Saat di terminal jalannya berlubang ditutup tanah. Kalau seperti ini musim kering, tanahnya beterbangan jadi debu,” imbuhnya.

          Senada dengan Sarminto, Agung penumpang lain mengungkapkan, harusnya terminal Seloaji diperbaiki dengan baik. Agar kenyamanan penumpang dalam terminal terwujud. Selain itu, para wak bus juga dapat bekerja dengan baik, tanpa adanya hal-hal yang menggangu aktifitas, seperti debu ini. “Kalau hujan banjir, kalau kemarau banyak debu. Mohon perhatian,” kata mahasiswi yang kerap menggunakan jasa angkutan umum itu.

           Dia juga mengatakan, terminal Seloaji tak hanya membutuhkan perbaikan jalan didalam terminal (landasan pacu) juga sejumlah stand diperlukan perhatian yang lebih. Pasalnya, tak jarang para penumpang membutuhkan barang-barang utnuk oleh-oleh keluarga. “Secara pribadi prihatinlah melihat terminal ini. Daerah lain juga butuh perbaikan, tapi tak separah di sini,”Terangnya.

            Perwakilan dari pengusaha Bis PO, Wahyudi ketika dikonfirmasi, menjelaskan bahwa jalan dan landasan hancur di Terminal Seloaji untuk segera di perbaiki jangan sampi di undur, pasalnya dampaknya sangat dirasakan oleh para kru bus yang keluar masuk Terminal Seloaji Ponorogo.

       ”Kami hanya ingin agar jalan dan landasan penurunan di Terminal Seloaji segera di perbaiki, jangan hanya di urug dengan tanah dan batu saja karena akan menambah rusak jalannya, karena hampir setiap minggu bus mengganti baut dan pir yang patah di landasan yanag berlubang tersebut, dan hal ini harus dipertegas kapan akan segera diperbaiki, kalau tidak kita-kita yang rugi, karena kerusakan bukan ditanggung PO armada akan tetapi di tanggung oleh Kru Bus,” tandasnya.

       Sementara itu Kepala UPT Terminal Seloaji Tristanto mengatakan, untuk landasan pacu yang ada di Terminal Seloaji memang belum ada perbaikan, “kita hanya sebatas mengurug, agar lubang tidak menimbulkan genangan pada saat hujan maupun tidak mengganggu bis yang melewatinya,”ujarnya.

       Lebih lanjut untuk saat ini kita sedang melakukan pekerjaan untuk tempat parkir maupun pemberhentian dan penurunan penumpang serta pelayanan bis AKAP, “ini masih kita kerjakan, mungkin setelah lebaran bisa difungsikan,”jelasnya.*(Dee)

Share this article :
 
Support : Support Website | Balai Kota |
Powered by PERS PONOROGO
Copyright © 2015. Lingkar Kota : Informasi Berdasarkan Data Dan Fakta - All Rights Reserved
Template Design by Ze Dien Published by Balai Kota Supported by Wengker.com