Headlines News :
Home » » DPRD PONOROGO, SIDAK DISTRIBUSI PUPUK

DPRD PONOROGO, SIDAK DISTRIBUSI PUPUK

Written By Unknown on Friday, January 16, 2015 | 1:26 PM

Sidak Dewan komisi B
      PONOROGO,- Menyikapi kelangkaan pupuk yang terjadi di Wilayah Kabupaten Ponorogo, Komisi B DPRD Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan kios pupuk.

     Sidak yang dilakukan pada Selasa, 13 Januari 2015 lalu diantaranya turun langsung dengan mengambil beberapa sampel distributor dan kios di Daerah Ponorogo Kota, UD. Sugihwaras dan Siman, UD. Tani Mulyo.

      Dengan Sidak tersebut, pihaknya berharap bisa menggali langsung persoalan yang berkembang di masyarakat terkait kelangkaan pupuk. Pasalnya sudah menjadi persoalan yang kerap terjadi saat pupuk sangat dibutuhkan petani, justru pupuk menghilang dari peredaran hingga akibatnya banyak petani kesulitan mendapatkannya.
 
     Widodo, Ketua Komisi B DPRD Ponorogo mengatakan Sidak yang dilakukannya untuk mengetahui letak permasalahan yang perlu diurai terkait distribusi pupuk sehingga nantinya petani tidak lagi kebingungan dalam memenuhi kebutuhan pupuknya.

       “Indikasi penyelewengan pada tingkat distributor maupun kios bisa saja terjadi yang mengakitbakan kelangkaan pupuk ini, untuk itu kita coba gali akar masalahnya,” ungkapnya.

      Sehingga, pihaknya mencoba mengawal peredaran pupuk ini apakah sudah tepat sasaran atau belum. “Stok pupuk kita tidak kekurangan tetapi karena dimainkan oleh oknum tidak bertanggungjawab, akibatnya petani yang menjadi korban,” tambahnya.

      Permasalahan dilapangan, menurut Widodo, RBKK yang diajukan seharusnya petani yang membuat sesuai dengan kebutuhan tetapi selama 2 tahun terakhir ternyata kios yang mengajukan.

      “Hal demikian potensi besar dimainkan kios, misalnya pengajuan RKBB 15 ton padahal kebutuhan hanya 10 ton dan selebihnya diselewengkan ke daerah lain. Seperti yang pernah terjadi, pupuk tidak dibagikan kepada kelompok tani tetapi justru dikirimkan ke daerah lain,” urainya.

      Selain itu, menurutnya lemahnya administrasi juga menjadi pemicu terjadi penyelewengan sehingga perlu sebuah tatanan managemen yang mampu menutup celah terjadinya penyelewengan ini.

       “Dalam sidak ini, setelah kita melihat nota pembelian pada kios dari petani sudah tersalurkan tepat sasaran atau belum akan kita kroscek kembali,” ujarnya

      Selanjutnya, hasil temuan di lapangan akan segera ditindaklanjuti, semoga persoalan pupuk langka bisa diantisipasi dan tidak terulang pada periode berikutnya. “Setelah ini akan kita agendakan rapat koordinasi bersama pengawas dan instansi terkait untuk menindaklanjuti persoalan ini,” tutupnya. (dee/ebt/ Adv)
Share this article :
 
Support : Support Website | Balai Kota |
Powered by PERS PONOROGO
Copyright © 2015. Lingkar Kota : Informasi Berdasarkan Data Dan Fakta - All Rights Reserved
Template Design by Ze Dien Published by Balai Kota Supported by Wengker.com