PONOROGO,- Keberadaan pengrajin dan sumber
daya alam berupa bahan dasar perhiasan batu akik tampaknya mulai jadi
perhatian serius Sugiri Sancoko, anggota komisi B DPRD Jatim.
Menurutnya, pemerintah seharusnya hadir pada program unggulan baru ini agar pemerintah tidak terlalu tuli. Di ponorogo ada produk batu akik, dan saat ini banyak di lempar ke luar daerah berupa bahan baku. Dan ternyata bahan baku dari ponorogo di akui oleh mereka. "Kalau seperti ini bungkus nama batu asal ponorogo akan hilang, dan di akui oleh mereka," ujar Sugiri sancoko jumat (16/01) saat ngopi bareng di jalan Basuki Rahmat Ponorogo.
Padahal lanjut Giri, batu akik ponorogo bisa dibuat untuk cincin, cindramata berbentuk reyog kas ponorogo dan lain-lain. Dengan demikian citra batu akik ponorogo akan terangkat sehingga akan berpotensi mengangkat industri kecil UKM di ponorogo.
Sugiri juga berharap pemerintah daerah bisa membantu menyediakan peralatan, permodalan dan pemasaran bagi pengrajin batu perhiasan akik."Yang lebih penting pembelajaran atau peningkatan SDM bagi pengrajin akik agar lihai mengelola batu akik."terangya.
Sementara selaku anggota Komisi B yang membidangi masalah perekonomian, pihaknya akan terus memantau dan mendukung masyarakat Ponorogo dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang belum tersentuh ini." pada dasarnya di wilayah ponorogo ini kwalitas batu sama dengan yang ada di pacitan trenggalek dan lain-lain. Ini sangat bagus untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kita," paparnya. (nur/din)
