Liga Utama PSSI Ponorogo Diwarnai Insiden Baku Hantam
Written By Unknown on Monday, January 5, 2015 | 4:16 PM
PONOROGO,- Pertandingan sepak bola antara Persik Keniten melawan Persija Jabung pada Liga Utama PSSI Kabupaten Ponorogo. Sabtu, (03/01). Diwarnai dengan insiden baku hantam antar pemain. Jelas hal ini membuat pertandingan sempat terhenti dalam beberapa menit. Lantaran pemain melakukan tindakan indisipliner di lapangan.
Pertandingan yang diselenggarakan di Lapangan Zeblabour, Jenangan ini. Diwarnai insiden yang memalukan, tepat di saat menit injury time babak kedua. Antar pemain saling pukul memukul. Insiden ini ditengarai tepatnya, saat pemain Persija Jabung bernomor punggung 14 menggiring bola dan dihadang oleh pemain Persik Keniten nomor punggung 6. Mungkin karena salah satu pemain merasa dikasari dalam duel bola tersebut, kedua pemain itu terlibat adu mulut kemudian saling baku hantam.
Wasit seketika meniup peluit menghentikan pertandingan. Sempat terjadi ketegangan antar pemain. Panitia dan petugas pertandingan langsung melerai kedua kubu kesebelasan. Selang beberapa menit suasana mereda dan pertandingan kembali diteruskan menghabiskan waktu yang tersisa. Pun, kedua pemain yang terlibat insiden tersebut diganjar kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan.
Banyak pengamat pertandingan mengatakan, kurangnya profesionalitas dalam helatan sepak bola Liga Utama PSSI Kabupaten Ponorogo ini. Mulai dari sisi kedisiplinan pemain, segi kualitas lapangan, format pertandingan, hingga minimnya segi keamanan pertandingan. Harusnya jika mengacu dalam aturan pertandingan sepak bola FIFA, setiap tim hanya boleh melakukan pergantian 3 pemain. Namun nyatanya, pergantian pemain melebihi aturan resmi tersebut.
Yang paling mencolok minimnya petugas keamanan. Sehingga, pemain terkadang 'semena-mena' dalam pertandingan dan seringkali melakukan tindak indisipliner. Bahkan, tidak ada sanksi tegas untuk pemain yang melakukan tindak kurang terpuji tersebut.
Namun hal itu dibantah oleh Ketua PSSI Kabupaten Ponorogo, Sukirno. Menurutnya pertandingan Liga Utama PSSI Kabupaten Ponorogo ini diselenggarakan dengan baik. "Animo masyarakat pun nampak antusias menyaksikan pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Zeblabour ini," ujarnya.
Ia pun membenarkan jika dalam pertandingan Persik Keniten melawan Persija Jabung ini sedikit diwarnai adanya insiden baku hantam antar pemain. Menurutnya, dalam setiap pertandingan sepak bola insiden semacam itu merupakan hal wajar. Wasit pertandingan pun memberikan hukuman setimpal, dengan memberi sanksi berupa kartu merah kepada dua pemain yang terlibat bersitegang tersebut.
"Jadi tidak ada masalah yang berarti pada sepak bola Liga Utama ini. Terkait kualitas lapangan yang tidak layak, memang iya. Pasalnya, stadion kebanggaan kota reyog Bathoro Katong masih dalam rehab dan belum bisa digunakan. Sehingga pihak kami menggelar pertandingan Liga Utama PSSI Kabupaten Ponorogo ini di Lapangan Zeblabour, Jenangan," pungkasnya.
Dalam pertandingan antara Persik Keniten melawan Persija Jabung tersebut, dimenangkan oleh Persija Jabung dengan skor 0-2. *(Prisna)
Label:
OLAHRAGA