![]() |
tumpukan sampah nampak berserakan |
Petugas Dinas DKP lamban dalam memungut sampah yang berada di TPS Sementara perumahan Pepabri, Keniten ini. Sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Warga khawatir apabila sampah menumpuk tersebut terus dibiarkan, dapat menimbulkan penyakit bagi warga sekitar.
Hal ini dikeluhkan salah seorang warga di perumahan Pepabri, Keniten, Edy (40 tahun). Menurutnya, biasanya para warga membuang sampah di bak TPS Sementara tersebut. Petugasnya pun setiap hari mengambil sampah melalui bak itu, dan dibawa ke TPA Mrican. Namun beberapa hari terakhir ini, setelah diangkut, bak sampahnya tak kunjung kembali. Bahkan para petugasnya tidak lagi mengambil sampah di TPS Sementara ini.
"Padahal, sampah disini kian hari kian menumpuk. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap. Para warga khawatir akan terkena penyakit akibat sampah," ujarnya.
Hal ini pun juga dibenarkan oleh Ketua RT 02 Perumahan Pepabri, Keniten, Joko 'Ae' Setiyono. Ia mengungkapkan, sudah beberapa hari terakhir ini petugas dari Dinas DKP tidak mengambil sampah di TPS Sementara yang berada di perumahan Pepabri, Keniten. Bak sampahnya pun tak kunjung kembali setelah mengambil sampah disini. Hal ini jelas diresahkan oleh warga setempat.
"Saya sendiri kurang tahu pasti penyebab lambannya pengambilan sampah di TPS Sementara ini. Yang pasti warga sangat cemas, karena sampah tersebut jelas mengeluarkan bau busuk. Serta, bahayanya lagi dapat menimbukan penyakit bagi warga setempat," jelas Joko AE, yang juga Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sampung ini.
Selain itu, lokasi tempat pembuangantempat pembuangan sampah di TPS sementara ini tidak terdapat saluran airnya. Apabila hujan, airnya menjadi nyembung dan juga menimbulkan bau busuk. Maka dari itu para warga berharap kepada Pemerintah maupun Dinas terkait, untuk segera tanggap dengan adanya permasalahan ini. Pasalnya, sampah disini semakin menumpuk tiap harinya. "Serta menimbulkan bau dan berpotensi mendatangkan penyakit bagi warga sekitar," pungkasnya. * (Prisna/tim)