Bahkan, sebagian mengaku kaget sebab banyak pemuda sekitar yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk hal-hal negatif seperti untuk ajang pesta minuman keras. ‘’Tempat wisata kok dijadikan tempat begituan, pantesan sepi,’’ sindir Ninik, salah seorang pengunjung.
Dia mengatakan, datang jauh-jauh hanya untuk melihat keindahan goa lowo. Namun, baru sampai di bibir goa dia memutuskan untuk kembali lantaran melihat gerombolan pemuda tengah asyik menenggak miras di sekitar lokasi tersebut.
Dia mengaku sangat menyayangkan kelakuan para pemuda itu. Sebab, lanjut dia, bisa mengurangi minat pengunjung untuk datang ke lokasi wisata. ‘’Kalau dibiarkan, lama-lama tidak ada yang mau datang ke goa itu,’’ujarnya.
Luki, salah seorang warga sekitar lokasi membenarkan pernyataan tersebut. Dia menjelaskan, sejak juru kunci goa lowo, Somingan, meninggal, tidak ada warga yang menjaga tempat wisata itu. Terlebih, mengingatkan para pemuda yang pesta miras, hanya sekedar membersihkan bibir goa saja belum ada warga yang mau menggantikan.
‘’Kalau juru kuncinya masih ada, tidak ada yang berani pesta miras disitu,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, goa lowo memang selalu sepi di hari biasa seperti kemarin. Sehingga, diperkirakan banyak pemuda yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk ajang pesta miras. Biasanya, lanjut dia, goa lowo banyak dikunjungi pada hari libur, seperti Minggu maupun peringatan hari raya.
‘’Kalau hari libur, pesta miras dipastikan tidak ada. Kebanyakan malu kalau dilihat orang,’’ terangnya.
Pada saat lingkarkota dilokasi goa langsung disambut, ada empat pemuda yang berpesta miras di bibir goa lowo. Mereka menenggak miras jenis arak jowo (arjo) yang di oplos dengan soft drink.
Saat wartawan mendekat, keempat pemuda tersebut dalam keadaan mabuk sehingga sulit diajak berkomunikasi. Selain itu, sebenarnya ada beberapa pengunjung yang datang ke lokasi. Namun, memilih putar balik lantaran takut dengan ulah para pemuda tersebut.
Sementara itu, Luki menjelaskan, goa lowo terkenal semenjak ditemukannya situs purbakala oleh pemerintah setempat. Sehingga, membuatnya ramai dikunjungi oleh pelancong luar daerah.
Kebanyakan, mengobati rasa penasaran terhadap keindahan goa lowo. Terlebih, saat musim penghujan, lokasi tersebut semakin menarik lantaran air yang menetes dari rongga-rongga goa. ‘’Harapanya segera ada pengganti juru kunci agar tidak digunakan untuk pesta miras,’’ tandasnya.*(Dee/Tim)