Headlines News :
Home » , » Kurang Penindakan Penyebab Buruknya Transportasi Umum

Kurang Penindakan Penyebab Buruknya Transportasi Umum

Written By Unknown on Saturday, February 14, 2015 | 9:19 PM

      PONOROGO,- Buruknya transportasi umum bukan saja ada di kota-kota besar seperti jakarta maupun surabaya, kota Ponorogo hal tersebut sangat jelas terlihat. Seperti yang terjadi pada bus AKDP tujuan Ponorogo-Surabaya. Kondisi salah satu bus bergambar binatang asal cina ini dikeluhkan para penumpang karena kondisinya sangat tidak nyaman dan aman..

     Seringkalinya penertiban, razia dan penindakan tidak membuat jera para pengusaha transportasi karena dilakukan hanya pada saat tertentu, semisal menghadapi hari raya Idul Fitri dan pada moment hari besar lainnya.

    “Atap dan AC nya bocor sehingga para penumpang harus basah karena terkena tetesan air, ditambah AC nya juga tidak berfungsi, padahal bus tersebut bertarif bus AC,”ujar Putra salah satu penumpang asal Ponorogo.

     Lebih lanjut ia menambahkan, bukan saja kenyamanan penumpang yang kurang diperhatikan, akan tetapi keamanan juga tidak terjamin. “Banyak pengamen, pedagang asongan dibiarkan masuk secara bebas, sehingga selama perjalanan Ponorogo-Surabaya, ada sekitar 7 pengamen masuk belum lagi ditambah dengan pedagang asongan yang naik turun masuk bus,”keluhnya.

     Dengan kondisi bus yang tidak layak seperti itu masih juga dipaksakan para pengusaha otobus untuk tetap beroperasi, terlebih masih banyaknya bus yang dengan kondisi ban maupun keadaan yang buruk lainnya, tetap jalan menaikan penumpang.


    “Ini jelas merugikan penumpang atau masyarakat sebagai pengguna trasportasi darat seperti bus ini, dimana mereka harus keluar uang banyak, namun tidak sepadan dengan apa yang diterima, bahkan permasalahan ini bisa juga berdampak kepada resiko kecelakaan,”terangnya.(Dee)


Share this article :
 
Support : Support Website | Balai Kota |
Powered by PERS PONOROGO
Copyright © 2015. Lingkar Kota : Informasi Berdasarkan Data Dan Fakta - All Rights Reserved
Template Design by Ze Dien Published by Balai Kota Supported by Wengker.com