Warga Ponorogo Tolak Rencana Jokowi Stop 'Ekspor' TKW

Edi Iswahyudi, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo.

       PONOROGO - Rencana Presiden RI, Jokowi yang akan menghentikan pengirim Tenaga Kerja Wanita (TKW) mendapat reaksi beragam dari warga Kabupaten Ponorogo. Hal tersebut cukup beralasan karena Bumi Reyog termasuk penyuplai Tenaga Kerja Indonesia, khususnya TKW kepada beberapa negara di kawasan Asia. Seperti disampaikan Mila, mantan TKW di Hongkong asal Kecamatan Ngrayun.

      Mila mengaku mengecam rencana Jokowi yang akan menyetop 'ekspor' TKW. "Kebijakan konyol karena rata-rata masyarakat Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan jadi peluang kerja menjadi TKW adalah sebuah kebutuhan masyarakat kita," jelas Mila.

       Dia memberi solusi sebaiknya pemerintah mengatur penempatan TKW dan memberi diklat dulu sebelum berangkat ke luar negeri. "Solusi menghentikan bukan cara yang tepat, karena negara belum menjamin kesejahteraan rakyatnya secara penuh," kritiknya, Sabtu malam (14/2).

      Senada dengan Mila, kalangan anggota DPRD Ponorogo juga kurang sependapat kalau pemerintah menghentikan pengiriman TKW. "Saat ini yang dibutuhkan bukan penghentian pengiriman TKW tapi penataan dan penyiapan TKW sebelum berangkat mengais dollar ke mancanegara," kritik Edi Iswahyudi, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo.

      Lebih lanjut Edi yang juga pemilik sebuah PJTKI tersebut berharap Jokowi tetap melakukan pengiriman TKW. "Regulasi pengiriman TKW perlu diatur kembali, jangan menyetop," pintanya. (cholis)