Headlines News :
Home » » Di Tangan Anak Usia Dini, Reyog Eksis Sepajang Masa

Di Tangan Anak Usia Dini, Reyog Eksis Sepajang Masa

Written By Unknown on Wednesday, March 18, 2015 | 8:57 PM

PONOROGO, (LK), Kota Ponorogo terkenal dengan budaya kesenian nya, terlebih seni reyog yang sudah mendunia. Namun kesenian ini bakal mati, jika tidak ada generasi yang melestarikan nya. Oleh karena nya Dinas Budaya dan Pariwisata kota Ponorogo berupaya untuk terus melestarikan reyog lewat pembelajaran dan pengenalan reyog kepada anak-anak.

“Kita menggandeng sanggar untuk memberikan pembelajaran dan pelatihan tari reyog kepada anak-anak khususnya usia dini,”Ujar Bambang Wibisono Kabid Kebudayaan Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo.

Setiap minggu pagi bertempat di gedung kesenian Ponorogo, puluhan anak-anak nampak semangat mengikuti arahan instruktur, dalam berlatih tari bujang ganong yang merupakan salah satu karakter yang ada di seni tari reyog Ponorogo.

“Mereka yang belajar tari disini dari berbagai usia, dari mulai playgroup (3 tahun) sampai dengan anak Sekolah Dasar (6-12 tahun),”imbuhnya.

Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, bahwa pihaknya akan selalu melakukan pembinaan terhadap anak-anak khususnya yang masih sekolah untuk mau belajar seni reyog, karena tanpa adanya hal seperti ini, reyog Ponorogo bakal tinggal kenangan di masa depan.

“Harus ada pelestarian dengan pembinaan seni tari reyog seperti ini, kepada generasi muda, agar reyog tetap eksis dimasa yang akan datang,”terangnya.

Sementara itu Meza salah satu anak yang ikut berlatih merasa senang belajar seni tari reyog, khususnya tari bujang ganong.

“Senang, karena banyak teman dan ingin bisa tari bujang ganong, karena ada jungkir baliknya,”kata Meza (5) salah satu anak yang ikut belajar tari bujang ganong.(Dee/Vi Marito)
Share this article :
 
Support : Support Website | Balai Kota |
Powered by PERS PONOROGO
Copyright © 2015. Lingkar Kota : Informasi Berdasarkan Data Dan Fakta - All Rights Reserved
Template Design by Ze Dien Published by Balai Kota Supported by Wengker.com