Bersamaan dengan berakhirnya masa pemerintahannya bulan Agustus 2015 nanti,
Calon Bupati yang disebut-sebut memiliki kans terbesar ini mulai menggerakkan pendukungnya. Selain meminta meluruskan citra, dia membeber berbagai prestasi yang selama ini diraihnya.
Selain itu, Bupati juga mengakui masih ada Pekerjaan Rumah (PR) yang belum diselesaikan serta apa penyebabnya.
Mantan Kades Tosanan itu meminta pendukungnya untuk memberikan informasi yang benar tentang dirinya. Termasuk dengan kasus korupsi alokasi dana khusus DAK Pendidikan, dia menjamin dirinya tidak tersangkut sedikit pun.
“Aku ki ora eruh opo-opo, karo sing jenenge Nur Sasongko, krungu jenenge wae yo ora, saya sudah diuji oleh Jaksa, nek ngunu kui Bupati ora dadi tersangka, kudune saksi wae yo ora,” bebernya.
Meski begitu, ia yakin akan banyak isu yang berkembang dan berita miring tentang dirinya. “Namanya politik mesti enek isu ngunu, enek berita koran ngene, ora sah kaget namanya juga politik,” ujarnya.
Namun, sekali lagi ia menjamin dirinya tidak tersangkut sedikitpun kasus korupsi DAK itu. “Nek perkoro kenek ora kenek, dijamin ora kenek,” tegasnya.
Selama lima tahun pemerintahannya, Amin mengakui pasti ada plus minusnya. “Suk Agustus jabatanku wes entek, kurang luwihe nyuwun pangapuro ingkah katah, enek sing uwes ditindakne enek seng urung, iku biasa menungso,” katanya.(Dee/Rif)
