Apa yang dilakukan oleh sejumlah pejabat dan PNS
kota Ponorogo yang menggunakan cara-cara instan mulai terkuak, diduga hanya
demi jenjang karir yang diinginkan, mereka mendapatkan ijasah setingkat S2 dengan
mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah menempuh pendidikan tinggi sesuai
proses yang normal.
Menurut salah satu PNS dilingkup pemkab Ponorogo
mengungkapkan bahwa banyak sekali PNS serta pejabat ketika ingin mendapatkan
ijasah setingkat S2 cukup mudah dan cepat namun dengan syarat memenuhi biaya
adminitrasi yang dibebankan.
Adapaun prosesnya mereka ini cukup dengan waktu
delapan bulan mengikuti perkuliahan dari sejumlah universitas ternama, tanpa
harus ke kota dimana perguruan tinggi itu ada.
“Prosesnya mudah dan cepat serta cukup di Ponorogo
saja, tidak harus ke Surabaya atau ke kota lain, jadi para dosennya yang datang
ke Ponorogo, bukan mahasiswanya yang ke kampus, seperti yang ada di Desa
Ngrupit, Jenangan dan di Desa Turi Jetis, dengan meminjam salah satu gedung
sekolah, untuk dipergunakan sebagai tempat perkuliahan,”terang salah satu PNS
yang enggan disebut namanya.
Kalau semua pejabat atau PNS yang ada di Ponorogo
seperti itu, bagaimana roda pemerintahan ini bisa berjalan dengan baik,
sedangkan pejabat dan pegawainya ijasahnya didapat dengan cara instan seperti
itu.
Ari Bilowo salah satu pengamat pemerintahan Ponorogo
sangat menyayangkan bila memang benar-benar terbukti kalau ijasah S2 sejumlah
pejabat dan PNS di pemkab Ponorogo seperti itu atau bahasa keren nya nembak.
“Bagaimana pemerintahan bisa berjalan dengan baik, kalau
pegawainya kompetensinya rendah, pada akhirnya kebijakan maupun hal-hal yang
lain dilakukan secara sembrono,”terangnya.
Ini harus menjadi perhatian serius dari Sekretaris
Daerah atau bahkan Bupati Ponorogo sekalipun, dimana para pejabat dan pegawai
yang membantunya didalam menjalankan roda pemerintahan ternyata kompetensinya
diragukan.
“Harus ada sidak atau mengiventaris ulang ijasah
yang diperoleh dari sejumlah pejabat dan PNS, dicroschek kepada universitas
yang bersangkutan dimana ijasah tersebut diperoleh,”jelas Bilowo.*(Dee)