Pose bersama usai pembukaan Bimtek UKM di Ponorogo. |
Terbukti Sartono bersama tim menggandeng Kementerian Perindustrian RI yang merupakan mitra dari Komisi VI DPR RI melaksanakan Bimbingan
Tekhnis (Bimtek) industri pengolahan pakan ternak dan Bimtek industri berbahan dasar
besi. Acara berlangsung selama 5 hari di Hotel Gajah Mada Ponorogo.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Djunaidi selaku Perwakilan Kepala Sub Bid IKM Wilayah II serta Nyonya Amin selaku Kasi Perindustrian Dinas Indagkop
Ponorogo. Bimtek diikuti oleh 60 peserta perwakilan dari kelompok usaha se-Bumi Reyog. Pelatihan tersebut
dilaksanakan dalam mempersiapkan bantuan mesin pendukung industri pakan ternak
dan industri berbahan dasar besi yang akan diturunkan oleh Kementerian
Perindustrian RI.
Djunaidi mengharapkan setidaknya ada 10 persen alumni Bimtek ini bisa menjadi pengusaha dan bisa mendukung program pemerintah dalam
penciptaan 1000 wirausahawan baru di tahun ini.
Pembukaan Bimtek bagi UKM di Kabupaten Ponorogo. |
“Karena hampir 80 persen lebih mata pencaharian
masyarakat Ponorogo adalah petani dan mayoritas mempunyai ternak, masyarakat
harus berfikir maju dan mengubah maind sett dari menjadikan ternak sebagai
simpanan tetapi menjadikanya sebagai industri sehingga bisa bisa dioptimalkan
potensinya dan bisa menjadi alternatif usaha yang menghasilkan nilai ekonomi
yang tinggi, apalagi bahan makanan ternak disini melimpah,” kata Dyah Mentari
Putri.
Bimtek yang diselenggarakan Tim Pondasi Sartono Dhulur Dewe ini akan dilaksanakan di 5 Kabupaten di Dapil Jatim VII.
“Mudah-mudahan para peserta yang mengikuti Bimtek ini bisa menerapkan ilmu yang
diperolehnya di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (Tim eLKa)